Dr. Marseto Donosepoetro dalam bukunya yang berjudul “Data sebagai penghubung manusia dengan lingkungan hidupnya” menyatakan bahwa suatu data yang bernilai harus memiliki 3 buah criteria, yaitu :
a.Ketelitian Data (Precision)
Ketelitian suatu data di tentukan oleh kecilnya perbedaan, apabila observasi yang menghasilkan data itu diulangi. Contoh : Apabila seorang penjual perhiasan mengatakan kepada calon pembeli bahwa cincin mas yang akan dibelinya seberat 15 gram, maka dia pernah menimbangnya dengan alat yang sama. Ketelitian suatu data juga ditentukan oleh persamaan data yang dihasilkan oleh beberapa sumber yang melakukan suatu observasi yang sama.
b.Komparabilitas Data (Comparability)
Suatu alat timbang yang secara berulang ulang menunjukan hasil yang sama belum tentu memberikan data yang benar. Alat tersebut mungkin belum di standarisasikan. Suatu pengukuran pada hakekatnya dilakukan dengan cara membandingkan sesuatu terhadap sesuatu standar.
c.Validitas Data (Validity)
Suatu data dapat saja memiliki kualitas yang baik, tapi belum tentu valid atau berguna, jika tidak menunjang tujuan si pemakai. Jumlah kendaraan roda 4 di Indonesia mungkin saja bisa diketahui jumlahnya dengan melalui data yang ada pada kantor kepolisian dan data tersebut bukan tidak mungkin benar. Akan tetapi untuk membuat suatu perkiraan berapa panjang jalan raya di Indonesia yang dipakai kendaraan roda empat, untuk menentukan biaya perawatan jalan tersebut, data tersebut tidak berguna sebab antara yang satu dengan yang lain tidak terdapat korelasi.
Informasi sangat erat hubungannya dengan data. informasi berasal dari data. Oleh karena itu di bawah ini akan dijelaskan pengertian data menurut pakar sistem THE LIANG GIE, yaitu bahwa data adalah hal, peristiwa, atau kenyataan lain apapun yang mengandung sesuatu pengetahuan untuk dijadikan dasar guna penyusunan keterangan pembuatan kesimpulan atau penetapan keputusan.
Sedangkan data itu sendiri dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, sifatnya dan sumbernya. Mengenai pengklasifikasian data tersebut dapat di pelajari pada bagian di bawah ini.
A.Klasifikasi data menurut Jenis Data.
1.Data Hitung (enumeration / counting data)
Data hitung adalah hasil perhitungan atau jumlah tertentu. yang termasuk data hitung adalah persentase dari suatu jumlah tertentu. Mencatat jumlah mahasiswa dalam suatu kelas atau persentasi mahasiswa/mahasiswi dalam kelas itu menghasilkan suatu data hitung.
2.Data Ukur (Measurement Data)
Data ukur adalah data yang menunjukan ukuran mengenai nilai sesuatu. Angka tertentu atau huruf tertentu yang diberikan oleh seorang dosen kepada mahasiswa setelah memeriksa hasil tentamennya di sebut data ukur. Angka yang ditunjukan alat barometer atau thermometer adalah hasil proses pengukuran.
B.Klasifikasi data menurut Sifat Data.
1.Data Kuantitatif (quantitative data)
Data kuantitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. Kalau jumlah universitas negeri di Indonesia di bagi dalam 2 golongan, maka ada golongan pertama yang jumlah mahasiswanya lebih dari 5000 orang dan golongan yang lain kurang dari 5000 orang. Ini merupakan penggolongan kuantitatif.
2.Data Kualitatif (qualitative data)
Data kualitatif adalah data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat tertentu. penggolongan fakultas-fakultas pada universitas negeri menjadi exacta dan fakultas exacta merupakan pemisahan menurut sifatnya. Penggolongan mahasiswa pada fakultas yang menggunakan sistem kredit ke dalam penilaian studi dengan grade A,B,C,D didasarkan pada sifat-sifat kualitatifnya.
C.Klasifikasi data menurut Sumber Data.
1.Data Internal (Internal Data)
Data internal adalah data yang asli, artinya data sebagai hasil observasi yang dilakukan sendiri, bukan data hasil karya orang lain.
2.Data Eksternal (External Data)
Data eksternal adalah data hasil observasi orang lain, seseorang boleh saja menggunakan data untuk suatu keperluan, meskipun data tersebut merupakan hasil kerja orang lain. Data eksternal ini di bagi menjadi 2:
a.Data Eksternal Primer (primary external data)
Data primary eksternal adalah data dalam bentuk ucapan lisan atau tulisan dari pemiliknya sendiri, yakni orang yang melakukan observasi sendiri.
Data eksternal sekunder adalah data yang diperoleh bukan dari orang lain yang melakukan observasi melainkan melalui seseorang atau sejumlah orang lain.
Demikian beberapa hal yang dalam hubungan dengan klasifikasi data yang penting untuk diperhatikan oleh mereka yang pekerjaannya berkaitan dengan pengolahan data. Pentingnya pemahaman klasifikasi data ini disebabkan hubungannya sangat erat dengan nilai data yang besar manfaatnya bagi proses pengambilan keputusan.
Model merupakan suatu gambaran abstrak tentang beberapa obyek atau kegiatan untuk melukiskan hubungan antar komponen atau kejadian.
Model dibagi menjadi beberapa bagian :
1.Model Fisik.
2.Model Naratif.
3.Model Grafik.
4.Model matematika.
Model Fisik
Model fisik merupakan gambaran 3 dimensi dari kesatuan itu sendiri. Contoh dari model fisik seperti prototype kendaraan bermotor baru, prototype sebuah gedung yang dibuat lebih kecil dsb. Model fisik merupakan model yang jarang digunakan oleh para manajer usaha/bisnis, karena biasanya tidak penting bagi manajer untuk melihat sesuatu pada bentuk 3 dimensi dalam memahami ataupun menggunakannya untuk memecahkan masalah.
Model Naratif
Model naratif (model cerita) adalah model yang biasanya digunakan oleh para manajer sehari-hari, model naratif menjelaskan isinya melalui lisan ataupun tulisan. Contoh dari model naratif misalnya penjabaran tentang cara perakitan komputer, buku manual komputer dsb.
Model Grafik
Model grafik menjelaskan isinya melalui lambang-lambang atau bentuk-bentuk yang abstrak. Model grafik biasanya digunakan dalam usaha/bisnis untuk mengkomunikasikan informasi. Contoh dari model grafik misalnya flowchart, DFD dsb.
Model Matematika
Model matematika adalah model yang menjelaskan isinya melalui rumus-rumus matematika. Model matematika merupakan model yang paling sering digunakan oleh para manajer usaha/bisnis.
FUNGSI MODEL
1.Mempermudah Pengertian
Suatu model dapat lebih sederhana daripada bentuk aslinya sendiri. Isi dari sesuatu yang dijadikan model dapat lebih mudah dimengerti pada saat unsur dan hubungannya ditampilkan dengan cara yang mudah dimengerti (dibuat modelnya).
2.Memudahkan Komunikasi
Semua jenis model dapat mengkomunikasikan informasi secara cepat dan akurat kepada orang-orang yang memahami maksud bentuk, grafik,kata-kata, atau matematika dan semua itu tergantung dari kecakapan seseorang yang menggunakan model tersebut.
Manajemen merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang saling beker jasama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Di dalam manajemen terjadi proses kegiatan seperti proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut James A. O’Brien “manajemen sebagai suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan suatu kegiatan”.
Menurut Richard L. Draft “ manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian/pengawasan sumberdaya organisasi”
Menurut henry L.Silk “manajemen adalah pengorganisasian seluruh sumberdaya melalui perencanaan, pengorganisasian, pemberian bimbingan dan pengendalian agar tercapai sasaran-sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jadi kalau kita menarik kesimpulan dari para pakar/ahli manajemen diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pemberian bimbingan.