Capella dos Ossos (Chapel of Bones) merupakan
salah satu monument terkenal di Evora, Portugal. Bagian kecil dari kapel ini
berada di dekat pintu masuk gereja St. Francis. Kapel ini mendapatkan namanya
(Chapel of Bones) karena interior dindingnya yang di lapisi oleh tulang dan
tengkorak manusia.
Gereja St. Francis sendiri
dibangun dengan gaya Gotchic berdasarkan influence dari Manueline antara tahun
1460 – 1510 yang di desain oleh Martim Lourenco, menggantikan gereja sebelumnya
yang berdesain Romanesque pada tahun 1226.
Sedangkan Chapel of Bones sendiri dibangung
oleh beberapa biarawan Franciscan pada abad ke 16 sebagai solusi praktis untuk
suatu masalah dimana terdapat 42 kuburan monastic yang berada di ruang berharga
di Evora, sehingga para biarawan memutukan untuk memindahkan pekuburan tersebut
agar lahan kuburan dapat digunakan untuk pembangunan kapel Gereja.
Para biarawan akhirnya memutuskan tidak
merelokasi tulang belulang yang ada pada pekuburan tersebut ke tempat tertutup,
namun para biarawan memutuskan untuk menempatkannya secara terbuka. Mereka
berfikir ini akan memberikan kota Evora semakin dikenal karena kekayaannya di
awal 1600-an.
Selain
itu, dalam semangat Kontra-Reformasi masa itu, para biarawan juga ingin
mengirimkan pesan kehidupan yang fana. Hal ini jelas terlihat dalam peringatan
yang terkenal di pintu masuk Chapel of Bones : “aqui Nós Ossos que Estamos
pelos Vossos esperamos” ("Kami, tulang-tulang yang ada di sini, menunggu
Anda.").
Ketika melayangkan
pandangan saat memasuki kapel, Anda mungkin akan bertanya-tanya, berapa banyak
tulang yang ada di sini. Sekedar informasi, tulang-tulang di sini berasal dari
sekitar 5000 jenazah.
Di antara ribuan
tulang ini, dalam sebuah peti mati putih kecil di samping mezbah, terdapat
tulang dari tiga biarawan Fransiskan yang mendirikan gereja di abad ke-13. Juga
termasuk dua mayat kering yang tergantung dengan rantai di dinding sebelah
salib. Salah satunya adalah seorang anak.
Meskipun kematian
nampak menyeramkan di dalam kapel ini, namun Anda dapat menemukan kata-kata
yang mencerahkan di atas mezbah. Frasa Latin itu kira-kira berbunyi demikian
“Aku mati di dalam terang dan pada hari aku mati lebih baik daripada hari
ketika aku dilahirkan
Konon ribuan kerangka
manusia yang digunakan sebagai kontruksi dasar bangunan Evora Chapel di
Portugal itu merupakan kerangka para korban keganasan pada masa-masa revolusi
industri yang terjadi di benua Eropa beberapa abad yang silam dan ada juga yang
mengatakan bahwa tengkorak-tengkorak tersebut berasal dari para korban wabah
penyakit Black Death yang pernah terjadi di Eropa antara tahun 1347 dan 1351.
Sumber :
Wikipedia.
0 comments
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar Anda Disini.